Dengan kemudahan interoperabilitas itu, Erich berharap user tidak perlu repot mengubah format dokumen OpenOffice yang berbentuk Open Document Format (ODF) agar bisa dijalankan pada piranti lunak kantor milik Microsoft. “Microsoft akan mampu mengoperasikan tiga file format baru dalam Microsoft Office,” kata Erich kepada PCAdvisor, Sabtu (24/5/2008).
Perbedaan standar telah membuat sejumlah aplikasi Office Microsoft memang berbenturan dengan Open Office, di mana Microsoft menggunakan standar yang disebut dengan OOXML. Sementara ini, Microsoft Office telah mensupport format ODF, namun format ini bisa dijalankan apabila user telah menginstal aplikasi additional sejenis CODEC yang didapatkan secara terpisah.
Keputusan Microsoft untuk mensupport format ODF tidaklah berkaitan dengan keberatan agen pemerintahan Inggris, BECTA (Bringing Educational Creativity to All), kepada autoritas persaingan usaha di London dan Brussel yang mengatakan bahwa aplikasi berbasis ODF saat ini tidak bekerja baik dengan Office milik Microsoft.
Kemungkinan interoperabilitas antara kedua software Office ini dikabarkan akan berjalan mulai tahun depan.
Bookmark this post: |
0 komentar:
[+/-]Click to Show or Hide Old Comments[+/-]Show or Hide Comments
Posting Komentar