Sebuah Catatan

Tuhan, ujian itu berat buatku, andai memang kenyataan pahit yang harus aku terima tentu aku harus ikhlas berlapang dada. Satu persatu kau ambil orang-orang yang seharusnya berada dekat denganku dan memberikan supportnya untukku…walau akhirnya aku sadar bahwa ada hikmah dibalik semua kejadian yang Engkau takdirkan. Seperti imunisasi….harus sakit dahulu…demam tapi kedepan semakin kuat dan kebal terhadap penyakit…..

Berikan cahayaMu saat gelap itu datang menyelimuti, terangi hatiku dengan sejuta kasih agar kelembutannya terjaga…..agar maaf selalu ada dan kesabaran itu tidak pernah putus….

Segala yang kupunya ada karenaMu, sadarkan aku bahwa semua adalah sebuah titipan yang setiap saat bisa diambil pemiliknya. Ingatkan aku akan sebuah rumah sederhana yang hanya beralaskan tikar dengan ukuran 2×1 yang begitu sempit……dan tiada pernah mereka akan menemaniku…menghabiskan waktunya bersamaku…apalagi untuk bercakap-cakap denganku…karena kesendirian itu akan lebih abadi dengan kesunyian dan kegelapan.

Waktu yang berjalan akan menjadikan aku semakin tua dan renta….dan waktu yang akan membawaku untuk belajar dan belajar agar aku semakin dewasa untuk menatap semua dengan kacamata bijak.

Syukurku…

Karena kasihMu slalu ada ditiap detak jantungku

Terima kasihku…

Karena Kau masih memberi kesempatan untukku

Pintaku….

Bahagiakan hidup ini dan bahagiakan hidup mereka.

Bookmark this post: